Pelajaran dari Chikita Meidy: Bagaimana Sahabat Bisa Menghancurkan Bisnis Anda

PROGIMEDIA - Belum lama setelah Bunga Zainal membagikan kisahnya mengenai investasi bodong yang melibatkan orang terdekat, mantan penyanyi cilik Chikita Meidy juga mengungkapkan pengalamannya dikhianati sahabat, yang berujung pada keruntuhan karier dan bisnisnya.

 

Chikita Meidy menceritakan pengalaman pahitnya di acara Rumpi: No Secret, yang disiarkan pada Senin (2/9/2024), sambil meneteskan air mata. "Saat aku menikah, aku mengundang 20 bridesmaid dengan harapan mereka akan mendukung aku dan Indra. Namun, ternyata ada tiga orang di antara mereka yang menghancurkan bisnis aku dan berdampak hingga ke keluarga. Bisnis skincare kami hancur total," ungkapnya.

 

Penyanyi yang lahir pada 22 Oktober 1990 ini mengungkapkan bahwa dugaan terhadap sahabatnya yang merusak bisnisnya baru terungkap setelah ia berdamai dengan mereka. "Aku baru mengetahui bahwa teman dekatku adalah pelaku yang merusak bisnisku setelah orangtuaku dan suamiku memberitahu," katanya dengan nada sedih.

 

Bisnis tersebut dilaporkan dihancurkan secara terstruktur, menyebabkan kerugian besar bagi keluarga Chikita. Hal ini juga membuatnya kehilangan kepercayaan terhadap orang-orang di sekelilingnya.

Kisah Chikita Meidy menunjukkan bahwa meskipun partner bisnis dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan di masa depan, tidak semua orang terdekat dapat diandalkan sebagai partner yang baik. Penyalahgunaan uang oleh partner bisa berujung pada kerugian dan masalah keuangan pribadi.

 

Meskipun ada perjanjian tertulis mengenai hak dan kewajiban dalam bisnis, risiko kerugian, baik material maupun nonmaterial, tetap ada. Oleh karena itu, penting untuk membuat kesepakatan tertulis dengan rekan bisnis mengenai hak dan tanggung jawab masing-masing, kepemilikan saham, tata cara pengambilan keputusan, dan persetujuan untuk mengubah perjanjian di masa mendatang jika diperlukan.

 

Menetapkan area operasional yang jelas dan memastikan semua rekan sepakat dengan wilayah yang ditetapkan juga krusial untuk menghindari konflik di kemudian hari dan memastikan kelancaran bisnis. Selain itu, penting untuk mencantumkan ketentuan penyelesaian masalah bisnis dalam kontrak kerja tersebut.

Sumber : cnbcindonesia.com